Sabtu, 10 Januari 2009
Allah SWT. berfirman: Artinya: Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?". (Bukan demikian), yang benar, barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya" (QS Al-Baqarah 80-81).
Inilah sikap mereka yaitu Yahudi terhadap akhirat, lebih khusus lagi terhadap neraka. Mereka meremehkan siksa api neraka. Dan ternyata penyakit ini juga banyak menimpa umat Islam. Sebagian umat Islam yang meremehkan siksa api neraka membuat mereka melalaikan kewajiban Islam, seperti menegakkan shalat, zakat, puasa, haji, menutup aurat dll. Pada saat yang sama mereka juga tidak takut berbuat dosa. Inilah fenomena potret umat Islam.
Umat Islam yang melakukan korupsi, suap, manipulasi, dan curang dalam kehidupan politik. Umat Islam yang bertransaksi dengan riba dalam kehidupan ekonomi. Umat Islam yang meramaikan tempat hiburan dan prostitusi dalam keremangan malam, bahkan siang sekalipun. Umat Islam yang memenuhi meja-meja judi disetiap pelosok kota dan negeri. Umat Islam yang banyak menjadi korban narkoba. Umat Islam dan sebagian kaum muslimat yang buka aurat bahkan telanjang ditonton masyarakat. Dan masih banyak lagi daftar kejahatan sebagain umat yang mengaku umat Islam. Dan itulah potret dan realitas umat Islam hari ini.
Dan ketikan umat Islam terus mengikuti pola hidup Yahudi dan Nashrani dan mengekor pada kepentingan mereka, maka akan berakibat sangat buruk yaitu murtad dan jatuh pada jurang kekafiran. Naudzubillahi min dzaalik. Semoga kita diselamatkan dari bahaya tersebut sebagaimana yang Allah ingatkan kepada kita semua: "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman." (Ali Imran: 100)
0 komentar:
Posting Komentar