Template by:
Free Blog Templates

Sabtu, 10 Januari 2009

Sebanyak 141 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Warga Indonesia

Jakarta, Kominfo Newsroom -– Data Sistim Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Departemen Agama mencatat 141 jamaah haji Indonesia meningal dunia termasuk 30 jamaah haji yang meninggal setelah prosesi puncak ibadah haji, wukuf di Arafah.
Menurut salah seorang dokter kesehatan seperti dilaporkan siaran pers Humas Depag, para jamaah yang wafat pasca arafah ini kebanyakan disebabkan penyakit jantung dan penyakit bawaan dari tanah air yang kambuh akibat perjalanan berat di Armina.
Sehubungan dengan semakin banyaknya jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji, Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengatakan akan mengkaji usia persyaratan haji tahun depan bersama dengan departemen terkait.
Menag di sela-sela peninjauan proses pelaksanaan ibadah haji di Mina, Arab Saudi, Senin (8/12) malam waktu Saudi mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi Depag, dari korban meninggal dunia sebagian besar berusia lanjut serta mempunyai penyakit bawaan.


Menurut Menag, tidak akan ada pembatasan umur untuk berhaji, hanya saja kriteria kesehatan harus diubuat secara tegas mengenai siapa saja yang boleh berangkat dan tidak.
''Kalau Qatar itu membatasai umur 60 tahun tidak boleh berangkat. Kalau saya, tidak. saya umur 60 tahun lebih masih sehat kok. hanya saja perlu ada kriteria yang tegas. Orang yang sakit itu kan sudah tergolong tidak mampu,'' kata Maftuh.
Dilaporkan, hampir 5 menit sekali terdapat jemaah haji yang dibawa ke rumah sakit darurat karena sakit. Tercatat sudah 70 orang lebih jemaah haji Indonesia dirawat di rumah sakit.
Saat ini jamaah haji Indonesia sudah memasuki Mina sejak pukul 00.00 WAS Senin (8/12) malam dan para jamaah haji yang meninggalkan padang Arafah setelah magrib langsung menuju Muzdalifah pada 7 Desember malam untuk mabit. Setelah pukul 00.00 masuk tanggal 8 para jamaah langsung diangkut menuju Mina untuk melempar jumrah aqobah.
Rencananya para jamaah haji indonesia yang berjumlah sekitar 210 ribu jamaah akan berada di Mina selama 3 hari sampai tanggal 11 desember untuk melakukan prosesi melempar jumroh ula, wusto, dan aqobah. (T.Kus/id/c)

0 komentar: